Asidosis Metabolik merupakan suatu keadaan yang diakibatkan oleh
akumulasi abnosmal fixed acid atau kehilangan basa. Keadaan ini ditandai
dengan adanya penurunan pH kurang dari 7,3 dan HCO3, kurang dari 22
mEq/L .
Asidosis respiratorik merupakan suatu keadaaan yang di sebabkan oleh karena
kegagalan sistem pernapasan dalam membuang karbondioksida dari cairan tubuh.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kerusakan pada pernafasan peningkatan POC2
arteri di atas 45 mmHg dan penurunan pada pH yakni kurang dari 7,35. Keadaan
ini dapat di sebabkan oleh adanya penyakit obstruksi, trauma kepala, perdaraan dan lain-lain.
Alkalosis Respiratorik adalah
suatu keadaan kehilangan CO2 dari paru-paru yang dapat menimbulkan
terjadinya paCO2 arteri kurang dari 35 mmHg. pH lebih dari 7,45.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh karena adanya hiperventilsi, kecemasan,
emboli paru-paru dan lain-lain.
Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan
yang diakibatkan kehilangan ion hirogen atau penambahan basa pada cairan tubuh.
Ini didefinisikan sebagai gangguan yang mengakibatkan peningkatan primer, bukan sekunder HCO3 plasma. Bikarbonat plasma meningkat
sampai diartas 26 mEq/L dan pH arteri lebih 7,45 atau secara keadaan asam dan
basa dapat dilihat sebagaiman tabel berikut.
HCO3Plasma
|
pH Plasma
|
PaCO2 Plasma
|
Gangguan
Asam Basa
|
Meningkat
|
Menurun
|
Meningkat
|
Asidosis Respiratorik
|
Menurun
|
Menurun
|
Menurun
|
Asidosis Metabolik
|
Menurun
|
Meningkat
|
Menurun
|
Alkalosis Respiratorik
|
Meningkat
|
Meningkat
|
Meningkat
|
Alkalosis Metabolik
|
Tanda dan Gejala Gangguan Asam Basa
Gangguan
Asam Basa
|
Tanda dan
Gejala
|
Asidosis
Metabolik
|
Pernafasan
kussmaul, hipotensi, letargi, mual, dan muntah
|
Asidosis
Respiratorik
|
Tanda-tanda
narkosis CO2 : sakit kepala, letargi, mengantuk, koma, peningkatan
frekuensi jantung, hipertensi, berkeringat,
penurunan responsivitas, papiledema, dan dispnea (bisa ada atau tidak
ada)
|
Alkalosis
Metabolik
|
Nonspesifik:
reflleks hiperaktif, tetani, hipertensi, kram otot, dan keelemahan
|
Alkalosis
Respiratorik
|
Gejala tak
jelas : pusing, kebas, kesemutan ekstremitas, kram otot, tetani, kejang,
peningkatan, refleks tendon dalam, aritmia, dan hiperventilasi
|
Pemeriksaan yang
Dilakukan (Asidosis dan Alkalosis)
Asidosis Metabolik : Hasil pemeriksaan laboratorium pada klien asidosis
metabolik akan menunjukan penurunan pH, PaCO2
normal lama-lama akan menurun karena proses kompensasi, HCO3- menurun,
pH urine kurang dari 6,0 dan pH darah
kurang dari 7,35. Kompensasi yang dilakukan oleh tubuh dalam keadaan ini adalah
hiperventilasi untuk mengeluarkan CO2 .
Asidosis Respiratorik : Hasil pemeriksaan laboraturium menunjukan pH
menurun, PaCO2 meningkat, HCO3- normal
tetapi kemudian meningkat karena kompensasi, dan pH urine kurang dari 6,0.
Kompensasi yang dilakukan oleh tubuh adalah produksi bikarbonat oleh ginjal
meningkat, ekskresi ion hidrogen ke urine meningkat. Untuk meningkatkan
pengeluaran CO2 dapat
dilakukan dengan latihan napas dalam dan purse
lips breathing.
Alkalosis Metabolik : Hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukan pH
meningkat,PaCO2 normal tetapi mulai naik HCO3 -meningkat,
dan pH urine lebih besar dari 7,0. Pada klien alkalosis metabolik akan terjadi
depresi pernapasan yang bertujuan untuk menahan CO2, sehingga dapat
dikombinasi dengan ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat. Oleh sebab itu,
pada klien yang mengalami alkalosis metabolik diupyakan untuk menggunakan masker rebreathing agar CO2 dapat dihirup kembali.
Alkalosis Respiratorik : Hasil pemeriksaan laboraturium menunjukan pH
meningkat, PaCO2 menurun, HCO3- normal tetapi kemudian
menurun untuk kompensensi, dan pH urine lebih besar dari 7,0. Kompensensi yang
dilakukan tubuh adalah ginjal meningkatkan ekskresi ion-ion HCO3-,
serta kecepatan dan kedalam bernafas menurun.
Jenis Cairan
Elektrolit
v Cairan elektorit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat
bertegangan tetap. Cairan saline terdiri atas cairan isatonik, hipotonik, dan
hipertonik. Konsentrasi isotonik disebut juga normal saline yang banyak di
pergunakan.
Contohnya:
1.
Cairan Ringer’s terdiri atas :
Na+, K+, Cl- dan Ca2+
2.
Cairan Ringer’s Laknat, Terdiri atas
: Na+, K+, Mg2+, Cl-, Ca2+, dan HCO3-
3.
Cairan Buffer’s terdiri atas :
Na+, K+, Mg2+, Cl- dan HCO3-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar